 |
Helm lama (Merah, sebelah kiri) Helm baru (putih, kanan) |
Pensiun juga akhir nya helm yang selama ini menemani kemana cebong di bawa pergi,huhuhu.... di usia hampir genap 6 tahun semenjak helm di pindah tangan kan ke saya (boleh hibah dari sepupu) di tambah jam terbang 3x pakai selama seminggu oleh sang empunya pertama, alasan helm di hibah kan karena ukuran M helm yang terlalu kecil dari kepala sang empu nya pertama ,lumayan rejeki anak sholeh bisa gantian dengan helm bawaan motor waktu itu huhuhu, secara keamanan dan kelayakan pandangan seharus nya si helm sudah tidak layak dan tidak boleh di pakai lagi
Dari busa yang hilang sebelah, pengunci helm tipe microlock yang sudah karatan,lecet di hampir seluruh bagian helm dan visor yang sudah banyak goresan,
 |
Helm lama.sudah tidak layak :D |
Helm ini di beli dengan harga 450ribu dengan kondisi tidak baru aliasn second kalau harga baru nya sekitar 550ribu dan harus jalan ke toko di daerah Cinere, Depok, kenapa memilih helm second/bekas? karena saya sendiri dapat saran dari beberapa teman yang menyarankan lebih baik beli helm bekas yang baru di pakai beberapa kali dari pada harus membeli helm baru asalkan helm belum pernah di jatuh oleh pemilik yang lama.
Secara kasat mata memang helm nya terlihat masih bagus (lumayan serasa baru harga second :D ) dan owner pertamanya pun menjelaskan kalau helm nya jarang di pakai. Setelah CODan dengan owner pertama nya langsung pake bro siss di jajal jalan ke bogor dalam kondisi jalan jakarta selatan di jam sibuk sekitar jam 5 sore atau 17.00WIB feel pertama yang di rasakan helm cukup ngepress alias ngepas di kepala tidak terlalu longgar juga sempit, busa di pipi memang sedikit longgar tapi tidak membuat helm goyang ketika di goyangkan ke kanan/kiri kaga "Gedek" lah klo istilah orang jakarta pinggirannya mah. Dalam kondisi panas terikmatahari dan jalan tersendat keringat keluar walapun tidak deras di sekitar pipi ketika di bawa jalan lancar memang terasa tidak gerah mungkin karena ventilasi helm nya yang baik ato apa kurang ngerti juga :D, belum lama jalan panas panasan masuk di daerah Cibinong cuaca berubah jadi hujan, nah ini sekalin pengen tau klo hujan kaya gimana sih pakai helm full face itu, tutup visor "PLAKK.." ketika jalan mata masih dapat melihat jelas ke jalan, masalah muncul ketika harus berhenti di tengah-tengah hujan atau berhenti di lampu merah dalam kondisi hujan, embun muncul di visor helm T_T, tapi setalah jalan sekitar 20 detik embun di visor mulai hilang kembali,
Masih penasaran sampai di rumah langsung coba coba liat detail nya. sistem penguncian helm ini sudah menganut sisem Double D-Ring, sistem penguncian yang paling aman untuk saat ini dan jadi standar di gelaran balap/racing, di bagian belakang Helm di sekitar leher terdapat bagian yang menyala ketika di gunakan pada malam hari dalam kondisi terkena sorotan lampu dari pengendara di belakang, cukup berguna untuk memberitahu ke pengendara lain yang ada di belakang, yang sempat bikin heran yaitu di bagian visor helm nya, tertulis di visor "Manufacture By KBC" loj pake punya kbc nih? usut punya usut ternyata helm THX dengan tipe NF300 ini ternyata 11-12 dengan helm KBC jadi visor nya pun pulg di pakai di helm ini yang membeda kan ada di bagian busa menurut artikel dan keterangan di salah satu grup pecinta helm. yang menjadi kelebihan dari visor KBC selain sudah menganut visor sistem flat/rata pada seri V series di kbc, visor sudah ada lubang untuk Tear off Post(top) untuk pemasangan antifog/anti embun atau pinclock ready dan tear off untuk pelindung visor di bagian depan
berikut Foto detail nya
NB : Foto di ambil sebelum stiker sayap yang di pasang owner pertama belum di lepas
 |
warna putih yang menyala di malam hari |
 |
Duble d-ring |
 |
lubang TOP |
 |
logo SNI |
 |
Manufacture by kbc |
 |
size MD(medium) |